Ada banyak
perusahaan besar yang berada dibawah naungan Royal Golden Eagle atau RGE. Namun
tak perlu khawatir karena RGE senantiasa mengedepankan lingkungan dalam setiap
operasionalnya. Hal ini dibuktikan dengan dashboard berkelanjutan dari
perusahaan yang berada dibawah naungan RGE.
Sejatinya RGE
menaungi beberapa perusahaan seperti halnya Asian Agri, PT RAAP, Apical Group
Ltd, APRIL, dan pastinya Pacific Oil and Gas. Namun tenang saja karena
perusahaan berbasis lingkungan ini kesemuanya mengedepankan soal lingkungan
dalam operasionalnya. Lantas apa buktinya tentang komitmen perlindungan alam
perusahaan Sukanto Tanoto yang tercermin dalam setiap dashboardnya? Berikut
informasi selengkapnya yang Anda harus tahu!
Dashboard Berkelanjutan Tentang Komitmen Perlindungan Alam
Perusahaan Sukanto Tanoto
Ada banyak
perusahaan dari Sukanto Tanoto mulai dari Asian Agri sampai
dengan Apical Group Ltd seperti yang telah kita utarakan sebelumnya. Melalui Apical Group Ltd yang merupakan salah
satu perusahaan bagi RGE Group yang pendirinya adalah Sukanto Tanoto memberikan bukti tentang
komitmennya. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi penandatanganan Indonesia
Palm Oil Pledge di bulan September beberapa waktu yang lalu. Hal ini juga
menjadi sebuah wujud dari misi perusahaan demi menciptakan industri kelapa
sawit yang berkelanjutan dengan cara memberikan perlindungan ekosistem dan
menciptakan pemberdayaan bagi masyarakat di sekitar.
Penandatanganan
yang dilakukan tersebut merupakan suatu langkah bersama dengan dua perusahaan
lain yang juga bergerak di bidang industri kelapa sawit seperti yang telah
diungkapkan oleh pimpinan Asian Agri dalam hal ini Joseph Oetomo. Kerjasama
yang seperti ini juga penting sebagai suatu upaya untuk memelihara lingkungan
hidup serta meningkatkan potensi kesejahteraan di tengah masyarakat sekitar.
Karena itu perusahaan juga telah menyiapkan beberapa program CSR untuk dapat
membantu dalam upaya peningkatan produktivitas petani mandiri dan membantu
pemerintah dalam kaitannya dengan program pengentasan kemiskinan.
Perusahaan yang
berada dibawah RGE Group ini memberikan wujud komitmen dari usaha yang dibangun
dengan cara telah memberikan pengumuman mengenai tekadnya untuk tak lagi
menerima berbagai produk olahan dari sumber yang ilegal. Mengapa? Hal ini
dilakukan bukan tanpa maksud dan tujuan. Tujuannya adalah demi meminimalisir
resiko terjadinya perambahan hutan termasuk juga hutan lindung oleh masyarakat
yang pada akhirnya akan berpotensi merusak keseimbangan ekosistem alam. Karena
itu para petani yang ingin bekerjasama dengan perusahaan Sukanto Tanoto wajib
hukumnya menyertakan dokumen legalisasi bersama tandan buah segar yang
dikirimkan ke Asian Agri.
Sejalan seiring
dengan kebijakan tersebut, perusahaan juga akan memutus kerjasama dengan para
pemasok yang ilegal. Hal ini merupakan suatu upaya perbaikan dimana pemasok
yang ada akan diberikan kesempatan yang lebar dalam melakukan suatu upaya
perbaikan sistem operasi. Serta mereka berpotensi untuk mendapatkan legalitas
atas operasinya. Jika memang pada akhirnya tidak berhasil, maka perusahaan akan
menghentikan kemitraan secara permanen yang hal ini sudah diberlakukan sejak
beberapa masa yang lalu.
Perusahaan dibawah
naungan RGE sebenarnya telah melakukan upaya sosialisasi atas pentingnya
legalitas lahan kebun atau tandan buah segar pada para petani mandiri sejak
tahun 2011 silam. Tentunya yang semacam ini sejalan dengan pernyataan yang
disampaikan Sukanto Tanoto bahwa pendiri RGE Group dan pemilik Tanoto
Foundation ini selalu ikut untuk melakukan partisipasi dalam berbagai kegiatan
CSR perusahaan dibawah naungannya. Sukanto juga memberikan bukti bahwa
perusahaannya telah mendapatkan berbagai uji kelayakan dan sertifikasi seperti
halnya ISO 14001, ISO 9001, Roundtable on Sustainable Palm Oil dan masih banyak
lagi yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar